Dr. Ahmad Ahsin Thohari, S.H., M.H. (Dosen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum UPN "Veteran" Jakarta

Jagat hukum dan politik kita menjelang Pemilu 2024 diguncang oleh terbitnya Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 757/Pdt.G/ 2022/PN.Jkt.Pst yang sesat- menyesatkan, irasional, dan menghina akal sehat.

Amar dalam pokok perkara putusan itu menyatakan menerima gugatanĀ Partai Rakyat Adil MakmurĀ (Prima) dan dinyatakan sebagai parpol yang dirugikan dalam verifikasi administrasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Oleh karena itu, KPU dinyatakan melakukan perbuatan melawan hukum (PMH) dan dihukum membayar ganti rugi materiil Rp 500 juta.

Tak hanya itu, KPU juga dihukum untuk tidak melaksanakan sisa tahapan Pemilu 2024 sejak putusan diucapkan (2/3/ 2023) dan melaksanakan tahapan pemilu dari awal selama lebih kurang 2 tahun 4 bulan 7 hari. Bahkan, putusan perkara ini bisa dijalankan terlebih dahulu secara serta-merta meskipun masih tersedia upaya hukum (uitvoerbaar bij voorraad).

Dua kesalahan

Setidaknya terdapat dua kesalahan besar. Pertama, hakim telah mengabaikan kerangka penegakan hukum pemilu yang terdiri atas pelanggaran dan sengketa. Sebagaimana diatur dalam UU No 7/2017 tentang Pemilu, pelanggaran dibagi jadi tiga jenis: (1) administratif (penyelesaiannya menjadi kewenangan Bawaslu dan MA); (2) kode etik (kewenangan DKPP); dan (3) pidana (kewenangan Bawaslu melalui Sentra Gakkumdu dan pengadilan negeri).

Adapun sengketa dibagi jadi dua jenis: (1) proses pemilu (kewenangan Bawaslu dan PTUN); dan (2) hasil pemilu (kewenangan MK). Dengan demikian, tak satu pun kewenangan penegakan hukum pemilu diberikan kepada pengadilan negeri (PN) dengan skema hukum perdata.

Dalam pertimbangannya, majelis hakim berpendapat KPU tak melaksanakan perintah dalam Putusan Bawaslu No 002/PS.REG/Bawaslu/ X/2022, tanggal 4 November 2022, yang salah satunya memerintahkan KPU melakukan verifikasi administrasi perbaikan terhadap dokumen persyaratan perbaikan yang diajukan Prima, sehingga terbukti bahwa KPU melakukan PMH (onrechtmatige daad) yang diatur dalam Pasal 1365 KUH Perdata.

Ini jelas merupakan konklusi melompat yang dibuat majelis hakim sebelum memahami seluruh fakta dan kerangka hukum secara komprehensif. Padahal, sekiranya benar bahwa tindakan KPU yang tidak melaksanakan perintah Bawaslu itu terjadi, ia tidak bisa dikonstruksi secara yuridis sebagai PMH karena tindakan pasif KPU yang tidak melaksanakan perintah itu berada dalam ranah wewenang publik.

Maka, yang tepat adalah mengonstruksinya menjadi perbuatan melanggar hukum oleh penguasa atau PMHP (onrechtmatige overheidsdaad). Namun, pengadilan yang memiliki kompetensi mengadili perkara PMHP adalah PTUN dalam skema hukum publik, bukan PN dengan skema hukum perdata.

Ilustrasi HERYUNANTO

Ketentuan itu diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung No 2/2019 tentang Pedoman Penyelesaian sengketa Tindakan Pemerintahan dan Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad).

Gugatan PMH dalam skema hukum perdata tak bisa ditujukan kepada badan dan/atau pejabat pemerintah, termasuk KPU, yang sedang menjalankan wewenang publik. Gugatan bisa ditujukan kepada badan dan/atau pejabat pemerintah hanya saat menjalankan tindakan hukum perdata (privaatrechtelijke rechtshandelingen), seperti perjanjian jual beli, sewa, dan sewa beli.

Kedua, majelis hakim telah mencampuradukkan konsep pembidangan hukum publik dan hukum privat yang dikenal dalam ilmu hukum sejak dikenalkan pertama kali oleh yuris Romawi, Ulpianus. Majelis hakim telah mengonstruksi bahwa perkara ini merupakan perkara perdata dalam bidang perbuatan melawan hukum.

Berita Terkait:  Pengajuan Proposal PKM Tahun 2019

Oleh karena itu, semestinya sanksi yang bisa dikenakan paling jauh adalah sanksi perdata pula dalam bentuk penggantian kerugian dan hanya mengikat para pihak beperkara (inter partes). Menghukum KPU membayar ganti rugi materiil Rp 500 juta memang masih berada dalam koridor sanksi perdata yang berlakuĀ inter partes.

Namun, menghukum KPU untuk tidak melaksanakan sisa tahapan Pemilu 2024 sejak putusan diucapkan dan melaksanakan tahapan pemilu dari awal selama lebih kurang 2 tahun 4 bulan 7 hari bukanlah sanksi perdata dan berlaku umum untuk semua pihak selain berlaku pula bagi para pihak beperkara (erga omnes).

Jadi, KPU harus memulai tahapan pemilu sejak putusan diucapkan, 2 Maret 2023, sampai dengan kira-kira 9 Juli 2025. Padahal, masa jabatan MPR, DPR, dan DPD akan berakhir sebelum 1 Oktober 2024. Adapun masa jabatan presiden dan wakil presiden akan berakhir sebelum 20 Oktober 2024.

Oleh karena itu, semestinya sanksi yang bisa dikenakan paling jauh adalah sanksi perdata pula dalam bentuk penggantian kerugian dan hanya mengikat para pihak beperkara (inter partes).

ADRYAN YOGA PARAMADWYA
Suasana konferensi pers Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) terkait isu penundaan Pemilu di kantor DPP Prima, Jakarta, Jumat (3/3/2023).

Artinya, jika amar putusan serampangan itu diikuti, maka ketika masa jabatan MPR, DPR, DPD, serta presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 berakhir, kita belum memiliki penggantinya. Dengan demikian akan terjadi krisis ketatanegaraan akibat terjadi kekosongan kekuasaan (power vacuum).

Karena tidak ada kekuasaan umum konstitusional yang mengatasi semua pihak, yang akan terjadi adalahĀ homo homini lupus estĀ (manusia adalah serigala bagi manusia lain) danĀ bellum omnium cotra omnesĀ (perang semua melawan semua) seperti digambarkan Thomas Hobbes dalam Leviathan.

Tangan-tangan tak tampak

Kita masih belum tahu betul apakah terbitnya putusan absurd ini murni disebabkan perilaku tidak profesional (unprofessional conduct) hakim atau disebabkan faktor eksternal.

Jika persoalan sesungguhnya terletak pada perilaku tidak profesional hakim, karena ketidaktahuannya atas hukum pemilu, maka kerusakan yang ditimbulkan putusan itu akan segera dapat diperbaiki. Dengan asumsi bahwa hakim-hakim di tingkat banding dan kasasi berperilaku profesional, ujung ajal konsep negara hukum yang demokratis (demokratische rechtsstaat) yang kita anut selama ini dapat dijauhi.

Akan tetapi, jika persoalan sesungguhnya terletak pada tangan-tangan tak tampak berkekuatan besar yang mengintervensi hakim dan pada saat yang sama perilaku profesional hakim tak memiliki energi yang cukup untuk melawan, tampaknya kita berada dalam situasi serius. Sebab, hakim di tingkat banding dan kasasi justru akan menguatkan putusan itu.

Amat mengkhawatirkan jika yang terjadi adalah pengadilan telah diperalat untuk mengegolkan agenda memperpanjang durasi kekuasaan dan Prima dijadikan semacam proksi dari tangan-tangan tak tampak itu. Pada titik ini, pengadilan telah bermetamorfosis dari benteng terakhir keadilan menjadi ā€badutā€ keadilan yang tak lucu.

Penulis,
Dr. Ahmad Ahsin Thohari, S.H., M.H.
Dosen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum UPN ā€œVeteranā€ Jakarta

Sumber: harian Kompas, edisi Selasa, 14 Maret 2023.

Share

24 comments on “Badut Keadilan (Dosen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum UPN “Veteran” Jakarta)

  1. ŠæŠ»ŠøŠ½ŠŗŠ¾ ŠŗŠ°Š·ŠøŠ½Š¾
    Online gambling sites offer an exciting variety of gaming options, numerous of them today include cryptocurrency as a way to pay. Between the most popular casinos, BC Game, Fortune Panda, Axe, and Bitkingz are gaining popularity, although Bit Starz shines with multiple recognitions. Cloud Bet Casino stands out for being a licensed cryptocurrency casino, ensuring player security and fair play, as well as Fairspin Casino together with Mbit Casino deliver an extensive variety of crypto-compatible games.

    For dice-based games, cryptocurrency casinos for example Bitcoin Dice Casino offer a fun gaming experience, enabling users to stake on Bitcoin and other digital currencies including Ether, LTC, Dogecoin, Binance Coin, and Tether.

    For many gamblers, picking a reliable provider is crucial. Thunderkick, Playā€™n Go, Red Tiger Gaming, Quickspin, Pragmatic Play, Playtech, NLC, Net Entertainment, ELK, and MG Casino are listed among the leading game providers famous for their unique slot games, exciting graphics, and easy-to-use interfaces.

    Gambling streams has grown into another thrilling style for players to participate with virtual casinos. Well-known streamers for example Classy Beef, Roshtein Casino, Labowsky, DeuceAce, and X-Posed share their gaming experiences, often displaying large victories and sharing strategies for top strategies for virtual casino gaming.

    In addition, casinos such as BC Game Casino, Bitkingz, and Rocketpot also include Plinko games, a widely played game with straightforward mechanics but a high chance for huge rewards.

    Comprehending gaming responsibility, refund options, and anonymous gaming in crypto casinos is crucial for bettors wanting to optimize their enjoyment. Deciding on a secure wallet, exploring no-registration casinos, and learning strategies for games such as Aviator enables users keep up-to-date while enjoying the thrill of casino gaming.

  2. I keep listening to the reports lecture about getting boundless online grant applications so I have been looking around for the finest site to get one. Could you tell me please, where could i acquire some?

  3. I was curious if you ever thought of changing the structure of your site? Its very well written; I love what youve got to say. But maybe you could a little more in the way of content so people could connect with it better. Youve got an awful lot of text for only having 1 or 2 pictures. Maybe you could space it out better?

  4. Š‘ŠµŃŠæŠ»Š°Ń‚Š½Ń‹Š¹ ŠæрŠ¾Š¼Š¾ŠŗŠ¾Š“ Š¼ŠµŠ»Š±ŠµŃ‚ ŠøщŠµŃ‚ ŠŗŠ°Š¶Š“ыŠ¹ ŠæŠ¾Ń‚ŠµŠ½Ń†ŠøŠ°Š»ŃŒŠ½Ń‹Š¹ ŠŗŠ»ŠøŠµŠ½Ń‚ ŠŗŠ¾Š¼ŠæŠ°Š½ŠøŠø. ŠŸŠ¾Ń‡ŠµŠ¼Ńƒ? ŠœŠ°Š»Š¾ ŠŗтŠ¾ Š¾Ń‚ŠŗŠ°Š¶ŠµŃ‚ся Š¾Ń‚ щŠµŠ“рŠ¾Š¹ ŠæрŠøŠ²ŠµŃ‚стŠ²ŠµŠ½Š½Š¾Š¹ Š½Š°Š³Ń€Š°Š“ы, ŠæŠ¾Š·Š²Š¾Š»ŃŃŽŃ‰ŠµŠ¹ уŠ²ŠµŠ»ŠøчŠøть суŠ¼Š¼Ńƒ ŠæŠµŃ€Š²Š¾Š³Š¾ Š“ŠµŠæŠ¾Š·ŠøтŠ°, Š·Š°Ń€Š°Š±Š¾Ń‚Š°Š² Š“Š¾ ?9100 Š±Š¾Š½ŃƒŃŠ° (с 24 Š°ŠæрŠµŠ»Ń Š±Š¾Š½ŃƒŃ уŠ²ŠµŠ»ŠøчŠøŠ»ŃŃ Š“Š¾ 10 400). ŠŸŃ€Š¾Š¼Š¾ŠŗŠ¾Š“ы ā€“ этŠ¾ Š¼Š°Ń€ŠŗŠµŃ‚ŠøŠ½Š³Š¾Š²Ń‹Š¹ ŠøŠ½ŃŃ‚Ń€ŃƒŠ¼ŠµŠ½Ń‚, с ŠæŠ¾Š¼Š¾Ń‰ŃŒŃŽ ŠŗŠ¾Ń‚Š¾Ń€Š¾Š³Š¾ рŠµŠŗŠ»Š°Š¼Š½Ń‹Šµ ŠæŠ°Ń€Ń‚Š½ŠµŃ€Ń‹ Š±ŃƒŠŗŠ¼ŠµŠŗŠµŃ€Š° ŠæрŠøŠ²Š»ŠµŠŗŠ°ŃŽŃ‚ Š½Š¾Š²Ń‹Ń… Š±ŠµŃ‚Ń‚Š¾Ń€Š¾Š². ŠŸŠ¾ŃŃ‚Š¾Š¼Ńƒ Š² сŠ¾Š²Ń€ŠµŠ¼ŠµŠ½Š½Š¾Š¹ ŠæрŠ°ŠŗтŠøŠŗŠµ сŠ°Š¼ Š±ŃƒŠŗŠ¼ŠµŠŗŠµŃ€ рŠµŠ“ŠŗŠ¾ рŠ°ŃŠæрŠ¾ŃŃ‚Ń€Š°Š½ŃŠµŃ‚ ŠŗŠ¾Š“ы, Š·Š° ŠøсŠŗŠ»ŃŽŃ‡ŠµŠ½ŠøŠµŠ¼ фŠ»Š°Š³Š¼Š°Š½ŃŠŗŠøх Š°ŠŗцŠøŠ¹ ŠøŠ»Šø рŠ°Š·Š“Š°Ń‡Šø ŠŗуŠæŠ¾Š½Š¾Š² Š² рŠ°Š¼ŠŗŠ°Ń… сŠæŠµŃ†ŠøŠ°Š»ŃŒŠ½Ń‹Ń… ŠøŠ²ŠµŠ½Ń‚Š¾Š². ŠŠµ Š²ŃŠµ Š±Š¾Š½ŃƒŃŃ‹ ŠæрŠµŠ“ŠæŠ¾Š»Š°Š³Š°ŃŽŃ‚ Š½Š°Š»ŠøчŠøŠµ рŠµŠŗŠ»Š°Š¼Š½Š¾Š³Š¾ ŠŗŠ¾Š“Š°. Š”Š»Ń Š°ŠŗтŠøŠ²Š°Ń†ŠøŠø Š±Š¾Š»ŃŒŃˆŠøŠ½ŃŃ‚Š²Š° ŠøŠ· Š½Šøх Š“Š¾ŃŃ‚Š°Ń‚Š¾Ń‡Š½Š¾ ŠæрŠ¾ŃŃ‚Š¾ ŠæŠ¾ŠæŠ¾Š»Š½Šøть счŠµŃ‚ ŠøŠ»Šø Š“ŠµŠ»Š°Ń‚ŃŒ стŠ°Š²ŠŗŠø Š½Š° сŠæŠ¾Ń€Ń‚, ŠæŠ¾Š»ŃƒŃ‡Š°Ń Š·Š° этŠ¾ Š±Š°Š»Š»Ń‹ Š°ŠŗтŠøŠ²Š½Š¾ŃŃ‚Šø. Š’ ŠæŠ¾ŃŠ»ŠµŠ“ующŠµŠ¼ ŠµŃŃ‚ŃŒ Š²Š¾Š·Š¼Š¾Š¶Š½Š¾ŃŃ‚ŃŒ Š² рŠ°Š¼ŠŗŠ°Ń… ŠæрŠ¾Š³Ń€Š°Š¼Š¼Ń‹ Š»Š¾ŃŠ»ŃŒŠ½Š¾ŃŃ‚Šø Š‘Šš Ā«ŠœŠµŠ»Š±ŠµŃ‚Ā» Š¾Š±Š¼ŠµŠ½ŠøŠ²Š°Ń‚ŃŒ Š±Š°Š»Š»Ń‹ Š½Š° ŠŗŠ¾Š“ы Š“Š»Ń Š±ŠµŃŠæŠ»Š°Ń‚Š½Ń‹Ń… стŠ°Š²Š¾Šŗ (фрŠøŠ±ŠµŃ‚Ń‹) ŠøŠ»Šø Š½Š° рŠµŠ°Š»ŃŒŠ½Ń‹Šµ Š“ŠµŠ½ŠµŠ¶Š½Ń‹Šµ срŠµŠ“стŠ²Š°. Š Š°Š·Š“Š¾Š±Ń‹Ń‚ŃŒ ŠæрŠ¾Š¼Š¾ŠŗŠ¾Š“ Melbet Š’Ń‹ Š²ŃŠµŠ³Š“Š° сŠ¼Š¾Š¶ŠµŃ‚Šµ Š½Š° Š½Š°ŃˆŠµŠ¼ сŠ°Š¹Ń‚Šµ. ŠŸŃ€Šø этŠ¾Š¼ Š’Ń‹ Š¼Š¾Š¶ŠµŃ‚Šµ Š±Ń‹Ń‚ŃŒ уŠ²ŠµŃ€ŠµŠ½Š½Ń‹Š¼Šø Š² тŠ¾Š¼, чтŠ¾ этŠ¾ ŠøŠ¼ŠµŠ½Š½Š¾ Š°ŠŗтуŠ°Š»ŃŒŠ½Š¾Šµ ŠæрŠµŠ“Š»Š¾Š¶ŠµŠ½ŠøŠµ. Š¢Š°ŠŗŠ¶Šµ рŠµŠŗŠ¾Š¼ŠµŠ½Š“уŠµŠ¼ ŠæŠ¾Š“ŠæŠøсŠ°Ń‚ŃŒŃŃ Š½Š° ŠøŠ½Ń„Š¾Ń€Š¼Š°Ń†ŠøŠ¾Š½Š½ŃƒŃŽ рŠ°ŃŃŃ‹Š»Šŗу Š‘Šš, Š³Š“Šµ ŠŗŠ¾Š¼ŠæŠ°Š½Šøя ŠæрŠø ŠæŠ¾Š¼Š¾Ń‰Šø SMS Šø ŠæŠ¾Ń‡Ń‚Š¾Š²Ń‹Ń… уŠ²ŠµŠ“Š¾Š¼Š»ŠµŠ½ŠøŠ¹ Š“ŠµŃ€Š¶Šøт Š² ŠŗурсŠµ сŠ¾Š±Ń‹Ń‚ŠøŠ¹ Š»ŃŽŠ±ŠøтŠµŠ»ŠµŠ¹ стŠ°Š²Š¾Šŗ.

  5. Š’ ŠœŠµŠ»Š±ŠµŃ‚ ŠæрŠ¾Š¼Š¾ŠŗŠ¾Š“ ā€” этŠ¾ уŠ½ŠøŠŗŠ°Š»ŃŒŠ½Š°Ń ŠŗŠ¾Š¼Š±ŠøŠ½Š°Ń†Šøя ŠøŠ· цŠøфр Šø Š±ŃƒŠŗŠ². ŠžŠ½ Š¼Š¾Š¶ŠµŃ‚ ŠøсŠæŠ¾Š»ŃŒŠ·Š¾Š²Š°Ń‚ŃŒŃŃ Š² сŠ°Š¼Ń‹Ń… рŠ°Š·Š½Ń‹Ń… сŠøтуŠ°Ń†Šøях. Š§Š°Ń‰Šµ Š²ŃŠµŠ³Š¾ ŠæрŠøŠ¼ŠµŠ½ŃŠµŃ‚ся Š² ŠœŠµŠ»Š±ŠµŃ‚ ŠæрŠ¾Š¼Š¾ŠŗŠ¾Š“ ŠæрŠø рŠµŠ³ŠøстрŠ°Ń†ŠøŠø, чтŠ¾Š±Ń‹ ŠæрŠøŠ²Š»ŠµŃ‡ŃŒ Š½Š¾Š²Ń‹Ń… ŠøŠ³Ń€Š¾ŠŗŠ¾Š². ŠžŠ“Š½Š°ŠŗŠ¾, Š¾Š½ Š¼Š¾Š¶ŠµŃ‚ Š“Š°Š²Š°Ń‚ŃŒ Š±ŠµŃŠæŠ»Š°Ń‚Š½ŃƒŃŽ стŠ°Š²Šŗу Šø Š“руŠ³ŠøŠµ Š±Š¾Š½ŃƒŃŃ‹, ŠŗŠ¾Ń‚Š¾Ń€Ń‹Ń… Š¾Ń‡ŠµŠ½ŃŒ Š¼Š½Š¾Š³Š¾ Š² Š“Š°Š½Š½Š¾Š¹ Š±ŃƒŠŗŠ¼ŠµŠŗŠµŃ€ŃŠŗŠ¾Š¹ ŠŗŠ¾Š½Ń‚Š¾Ń€Šµ. Š­Ń‚Š¾Ń‚ Š¼Š°Ń‚ŠµŃ€ŠøŠ°Š» рŠ°ŃŃŠŗŠ°Š¶ŠµŃ‚ Š¾ тŠ¾Š¼, чтŠ¾ ŠøŠ· сŠµŠ±Ń ŠæрŠµŠ“стŠ°Š²Š»ŃŠµŃ‚ Šø чтŠ¾ Š“Š°ŠµŃ‚ ŠæрŠ¾Š¼Š¾ŠŗŠ¾Š“ Melbet. ŠŸŃ€Š¾Š¼Š¾ŠŗŠ¾Š“ Š“Š»Ń ŠœŠµŠ»Š±ŠµŃ‚ Š¼Š¾Š¶Š½Š¾ ŠæŠ¾Š»ŃƒŃ‡Šøть Š·Š° учŠ°ŃŃ‚ŠøŠµ Š² ŠŗŠ°ŠŗŠøх-Š»ŠøŠ±Š¾ Š°ŠŗтŠøŠ²Š½Š¾ŃŃ‚ŃŃ…Ā Š±ŃƒŠŗŠ¼ŠµŠŗŠµŃ€ŃŠŗŠ¾Š¹ ŠŗŠ¾Š½Ń‚Š¾Ń€Ń‹ ŠœŠµŠ»Š±ŠµŃ‚. ŠŠ°ŠæрŠøŠ¼ŠµŃ€, уŠ½ŠøŠŗŠ°Š»ŃŒŠ½Ń‹Š¹ ŠŗŠ¾Š“ ŠŗŠ¾Š¼ŠæŠ°Š½Šøя ŠæрŠøсыŠ»Š°ŠµŃ‚ Š½Š° Š“ŠµŠ½ŃŒ рŠ¾Š¶Š“ŠµŠ½Šøя Š² Š²ŠøŠ“Šµ ŠæŠ¾Š“Š°Ń€ŠŗŠ° сŠ²Š¾ŠøŠ¼ ŠŗŠ»ŠøŠµŠ½Ń‚Š°Š¼. ŠŸŠ¾Š¼ŠøŠ¼Š¾ этŠ¾Š³Š¾, Š¼Š¾Š¶Š½Š¾ Š²Š²ŠµŃŃ‚Šø Š² ŠæŠ¾ŠøсŠŗŠ¾Š²ŠøŠŗŠµ Ā«ŠšŠ°Šŗ ŠæŠ¾Š»ŃƒŃ‡Šøть ŠæрŠ¾Š¼Š¾ŠŗŠ¾Š“ Š½Š° ŠœŠµŠ»Š±ŠµŃ‚?Ā» Šø Š½Š°Š¹Ń‚Šø тŠµŠ¼Š°Ń‚ŠøчŠµŃŠŗŠøŠµ сŠ°Š¹Ń‚Ń‹, Š³Š“Šµ ŠæŠ¾ŃŃ‚Š¾ŃŠ½Š½Š¾ ŠæуŠ±Š»ŠøŠŗуются Š°ŠŗтуŠ°Š»ŃŒŠ½Ń‹Šµ ŠŗŠ¾Š¼Š±ŠøŠ½Š°Ń†ŠøŠø цŠøфр Šø Š±ŃƒŠŗŠ². Š‘ŃƒŠŗŠ¼ŠµŠŗŠµŃ€ чŠ°ŃŃ‚Š¾ рŠ°ŃŠæрŠ¾ŃŃ‚Ń€Š°Š½ŃŠµŃ‚ сŠ²Š¾Šø promo ŠŗŠ¾Š“ы чŠµŃ€ŠµŠ· ŠæŠ°Ń€Ń‚Š½ŠµŃ€Š¾Š², Š° тŠ°ŠŗŠ¶Šµ Š½ŠµŠŗŠ¾Ń‚Š¾Ń€Ń‹Šµ ŠøŠ³Ń€Š¾ŠŗŠø сŠ°Š¼Šø Š°ŠŗтŠøŠ²Š½Š¾ Š“ŠµŠ»ŃŃ‚ся ŠøŠ¼Šø Š² сŠµŃ‚Šø.

  6. рŠ°Š±Š¾Ń‡ŠøŠ¹ ŠæрŠ¾Š¼Š¾ŠŗŠ¾Š“ Melbet Š½Š° Š“ŠµŠæŠ¾Š·Šøт стŠ¾Šøт Š²Š²ŠµŃŃ‚Šø Š“Š»Ń ŠæŠ¾Š²Ń‹ŃˆŠµŠ½Š½Š¾Š³Š¾ Š±Š¾Š½ŃƒŃŠ° Š½Š° ŠæŠµŃ€Š²Ń‹Š¹ Š“ŠµŠæŠ¾Š·Šøт. Š‘Š¾Š»ŃŒŃˆŠøŠ½ŃŃ‚Š²Š¾ Š±ŃƒŠŗŠ¼ŠµŠŗŠµŃ€ŃŠŗŠøх ŠŗŠ¾Š½Ń‚Š¾Ń€ ŠøсŠæŠ¾Š»ŃŒŠ·ŃƒŃŽŃ‚ тŠ°Šŗую ŠæрŠ°ŠŗтŠøŠŗу ŠæрŠøŠ²Š»ŠµŃ‡ŠµŠ½Šøя Š½Š¾Š²Ń‹Ń… ŠøŠ³Ń€Š¾ŠŗŠ¾Š² Šø Š²Ń‹Š“Š°ŃŽŃ‚ Š·Š½Š°Ń‡ŠøтŠµŠ»ŃŒŠ½Ń‹Šµ Š±Š¾Š½ŃƒŃŃ‹. ŠŠŗтуŠ°Š»ŃŒŠ½Ń‹Š¹ ŠæрŠ¾Š¼Š¾ŠŗŠ¾Š“ ŠœŠµŠ»Š±ŠµŃ‚ Š½Š° 2024 Š³Š¾Š“ ā€“ RS777. Š’Š²ŠµŃŃ‚Šø ŠµŠ³Š¾ Š¼Š¾Š³ŃƒŃ‚ ŠøсŠŗŠ»ŃŽŃ‡ŠøтŠµŠ»ŃŒŠ½Š¾ Š½Š¾Š²Ń‹Šµ ŠøŠ³Ń€Š¾ŠŗŠø, у ŠŗŠ¾Ń‚Š¾Ń€Ń‹Ń… ŠµŃ‰Šµ Š½ŠµŃ‚ Š°ŠŗŠŗŠ°ŃƒŠ½Ń‚Š° Š² Melbet. ŠŠµ рŠµŠŗŠ¾Š¼ŠµŠ½Š“уŠµŠ¼ ŠøŠ“тŠø Š½Š° хŠøтрŠ¾ŃŃ‚ŃŒ Šø Š·Š°Š½Š¾Š²Š¾ ŠæрŠ¾Ń…Š¾Š“Šøть ŠæрŠ¾Ń†ŠµŃŃ рŠµŠ³ŠøстрŠ°Ń†ŠøŠø, тŠ°Šŗ ŠŗŠ°Šŗ сŠ»ŃƒŠ¶Š±Š° Š±ŠµŠ·Š¾ŠæŠ°ŃŠ½Š¾ŃŃ‚Šø тщŠ°Ń‚ŠµŠ»ŃŒŠ½Š¾ Š¾Ń‚сŠ»ŠµŠ¶ŠøŠ²Š°ŠµŃ‚ Š¼ŃƒŠ»ŃŒŃ‚ŠøŠ°ŠŗŠŗŠ°ŃƒŠ½Ń‚Ń‹. ŠœŠ°ŠŗсŠøŠ¼Š°Š»ŃŒŠ½Š°Ń суŠ¼Š¼Š° Š±Š¾Š½ŃƒŃŠ° ŠæрŠø ŠøсŠæŠ¾Š»ŃŒŠ·Š¾Š²Š°Š½ŠøŠø ŠæрŠ¾Š¼Š¾ŠŗŠ¾Š“Š° ŠœŠµŠ»Š±ŠµŃ‚ ā€“ 10400 руŠ±Š»ŠµŠ¹. Š­Ń‚Š¾ Š·Š½Š°Ń‡Šøт, чтŠ¾ ŠæрŠø Š²Š²Š¾Š“Šµ срŠµŠ“стŠ² Š½Š° Š±Š°Š»Š°Š½Ń ŠæŠ¾ŃŠ»Šµ рŠµŠ³ŠøстрŠ°Ń†ŠøŠø Š½Š¾Š²Š¾Š¼Ńƒ ŠøŠ³Ń€Š¾Šŗу Š±ŃƒŠ“ŠµŃ‚ Š·Š°Ń‡ŠøсŠ»ŠµŠ½Š¾ ŠµŃ‰Šµ 130% Š¾Ń‚ ŠæŠµŃ€Š²Š¾Š³Š¾ Š“ŠµŠæŠ¾Š·ŠøтŠ° Š² ŠŗŠ°Ń‡ŠµŃŃ‚Š²Šµ ŠæŠ¾Š¾Ń‰Ń€ŠµŠ½Šøя Š¾Ń‚ Š±ŃƒŠŗŠ¼ŠµŠŗŠµŃ€Š°.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Contact Us

× Ada yang bisa dibantu?