Mahasiswa KKN FH UPNVJ Dorong Kesadaran Hukum dalam Kegiatan Pentahelix dengan tema Pengelolaan Limbah Domestik di Desa Kiarapandak
- Senin, 9 Desember 2024
- HUMAS FH
- 0
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah domestik yang bertanggung jawab dan sesuai aturan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) menggelar program bertajuk “PEDULI: Pemberdayaan Desa untuk Lingkungan yang Lebih Baik”.
Kegiatan ini dilaksanakan pada 6 Desember 2024 di Balai Desa Kiarapandak, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, dan melibatkan berbagai elemen masyarakat. Dengan mengusung pendekatan kolaboratif berbasis model Pentahelix—melibatkan pemerintah, akademisi, komunitas, pelaku usaha, dan media—program ini dirancang untuk memberikan edukasi komprehensif tentang dampak buruk pengelolaan limbah yang tidak tepat, baik dari perspektif lingkungan maupun hukum.
Menggandeng Pakar untuk Edukasi Hukum
Salah satu sesi utama dalam kegiatan ini adalah pemaparan dari Rizki Yudha Prawira, akademisi Fakultas Hukum UPNVJ, yang memberikan gambaran mendalam mengenai peraturan perundang-undangan terkait pengelolaan limbah domestik. Ia menjelaskan isi dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, termasuk kewajiban individu dan masyarakat dalam menangani limbah, serta sanksi hukum yang dapat dikenakan jika tidak mematuhi aturan tersebut.
Menurut Rizki, pemahaman hukum menjadi elemen penting untuk mendorong masyarakat menjalankan praktik pengelolaan limbah yang lebih bertanggung jawab. “Pengelolaan limbah tidak hanya soal menjaga lingkungan, tetapi juga soal ketaatan hukum. Dengan memahami aturan, masyarakat akan lebih termotivasi untuk melaksanakannya,” ujarnya.
Solusi Kreatif: Daur Ulang Limbah Minyak Jelantah
Untuk melengkapi sesi edukasi, mahasiswa KKN UPNVJ juga mengadakan demonstrasi pembuatan lilin dari minyak jelantah sebagai solusi praktis dalam mengelola limbah rumah tangga. Proses ini menggunakan bahan sederhana seperti minyak goreng bekas, parafin, pewarna, dan sumbu lilin, yang mudah didapatkan oleh masyarakat.
Melalui demonstrasi ini, peserta diajak melihat potensi ekonomi dari limbah rumah tangga yang sering kali dianggap tidak berguna. Ibu rumah tangga dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi, mengingat produk lilin dari minyak jelantah ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki nilai jual.
“Kami sangat tertarik dengan cara ini. Selain membantu mengurangi limbah di rumah, kami juga bisa menjadikannya peluang usaha,” ungkap Fitri, salah satu peserta yang juga merupakan pelaku UMKM lokal.
Dukungan dan Respons Positif dari Berbagai Pihak
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah Desa Kiarapandak, yang memfasilitasi pelaksanaan acara dan mengundang masyarakat setempat untuk berpartisipasi. Kepala Desa Kiarapandak, Ahmad Sulaiman, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa KKN UPNVJ. “Program seperti ini sangat membantu masyarakat untuk lebih memahami pentingnya menjaga lingkungan sekaligus mematuhi hukum yang berlaku,” ujarnya.
Tidak hanya masyarakat umum, pelaku usaha lokal yang kegiatan produksinya erat kaitannya dengan limbah juga turut dilibatkan. Pendekatan ini menunjukkan bahwa tanggung jawab dalam pengelolaan limbah adalah tanggung jawab bersama, baik di level individu maupun kolektif.
Desa Kiarapandak Menuju Desa Percontohan
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Desa Kiarapandak diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam pengelolaan limbah domestik berbasis keberlanjutan dan kepatuhan hukum. Pendekatan yang digunakan mahasiswa KKN UPNVJ, yakni menggabungkan edukasi hukum, inovasi kreatif, dan kolaborasi antar-pemangku kepentingan, menjadi langkah strategis untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan.
Sebagai desa percontohan, Kiarapandak kini memiliki peluang untuk menginspirasi wilayah lain dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik. Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat membawa dampak positif yang signifikan, baik bagi lingkungan maupun pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Melalui program “PEDULI”, mahasiswa KKN UPNVJ kembali menegaskan peran penting dunia pendidikan dalam menciptakan perubahan sosial yang nyata.