ASEAN Society Indonesia memperhelat acara diskusi publik dengan mengundang M. Rizki Yudha Prawira, S.H., M.H., salah satu Dosen Hukum Internasional UPNVJ sebagai narasumbernya. Acara yang bertajuk: “Aksi ASEAN Lawan Pemanasan Global” ini diselenggarakan para tanggal 30 September 2023 secara daring.

Pada diskusi publik ini, Rizki Yudha menjelaskan mengenai proses pemanasan global dan bagaimana dampaknya apabila situasi saat ini terus menerus mengalami perburukan. Pemanasan global sendiri merupakan sebuah isu yang diakui urgensinya di seluruh belahan dunia. Berdasarkan laporan penilaian dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) ke-6 melalui Assessment Report 6/AR6 yang dirilis pada Agustus 2021, suhu global dinyatakan telah meningkat sebesar 1,1° Celcius (2° Fahrenheit) sejak abad ke-19. Situasi tersebut tentunya menjadi alarm pengingat bagi setiap pemerintah di seluruh dunia untuk segera mengambil langkah – langkah konkrit untuk menanggulanginya.

Berita Terkait :  Tim Abdimas FH UPN "Veteran" Jakarta dan KLHK Laksanakan Pelatihan Teknik Penanaman bagi Kelompok Tani dan Santri Disabilitas di Desa Babakankaret, Cianjur

Selain itu Rizki juga mengingatkan penyebab dari terjadinya pemanasan global. Adapun salah satu faktor penyebabnya adalah gas emisi karbon yang dilepaskan ke atmosfer secara berlebihan. Dia juga juga mengutip analisis dari lembaga Global Carbon Project yang mana memperkirakan aktivitas manusia melepaskan emisi CO2 sebesar 40,6 miliar ton, sedangkan bumi hanya sanggup sanggup menampung emisi sebanyak 380 miliar ton CO2 pada beberapa tahun mendatang. Padahal jumlah banyak karbon yang masih bisa dilepaskan ke atmosfer seharusnya tidak membuat kenaikan suhu bumi melebihi batas 1.5℃ dibandingkan era pra industri. Jumlah emisi tahunan di 2022 ini dirasa cukup berbahaya untuk stabilitas iklim global. Jika tren emisi tidak berubah, dikhawatirkan peluang 50% terjadinya pemanasan suhu global rata-rata akan mencapai 1,5℃ dalam waktu 9 tahun.

Berita Terkait :  Mahasiswa FH UPNVJ Berhasil Raih Juara 3 Kejuaraan Taekwondo Internasional MBW Tahun 2023

Di Akhir sesi diskusi Rizki kembali mengingatkan bahwa situasi polusi udara yang mana menjadi topik perbincangan hangat akhir – akhir ini. Sebagaimana telah dijelaskan bahwa dampak buruk dari polusi udara tidak hanya pada kondisi kesehatan masyarakat saja, namun juga pada perburukan situasi pemanasan global ini. “Untuk itu penting sekali bagi kita mulai mengambil langkah kecil dalam mengurangi polusi udara seperti menggunakan transportasi publik, mematikan lampu jika sedang tidak digunakan, hingga tidak membakar sampah sembarangan” ujarnya sambal menutup sesi diskusi.

Share

Contact Us

× Ada yang bisa dibantu?