Forum Nasional Inisiasi Pembentukan Asosiasi Program Studi Hukum Bisnis Indonesia Resmi Digelar di UPNVJ
- Kamis, 20 November 2025
- HUMAS FH UPNVJ
- 0
Jakarta, 20 November 2025 – Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) resmi menjadi tuan rumah Forum Nasional Inisiasi Pembentukan Asosiasi Program Studi Hukum Bisnis Indonesia, sebuah pertemuan strategis yang menjadi tonggak awal terbentuknya organisasi profesi yang mewadahi seluruh Program Studi Hukum Bisnis di Indonesia.
Kegiatan yang diselenggarakan di Auditorium Gedung Fakultas Kedokteran UPNVJ ini merupakan bagian dari rangkaian upaya penguatan kolaborasi akademik, penyelarasan kurikulum, peningkatan kualitas tridarma, serta konsolidasi nasional terhadap arah pengembangan keilmuan Hukum Bisnis di Indonesia.
Dalam sambutannya, Dr. Suherman, S.H., LL.M., selaku Dekan Fakultas Hukum UPNVJ, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kehadiran para pimpinan program studi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Beliau menegaskan bahwa Hukum Bisnis hari ini memiliki posisi strategis di tengah transformasi ekonomi nasional maupun global.
“Hukum Bisnis berada pada posisi strategis dalam perkembangan global. Kita menyaksikan bagaimana dinamika ekonomi digital, perkembangan teknologi finansial, restrukturisasi korporasi, hingga arus investasi global menuntut adanya kajian hukum yang lebih adaptif dan responsif. Karena itu, pendidikan Hukum Bisnis tidak lagi bisa berjalan sendiri-sendiri. Kita membutuhkan ruang kolaborasi nasional yang menyatukan visi, menyelaraskan arah, dan memperkuat kualitas pendidikan kita,” ujar Dr. Suherman.
Beliau menekankan bahwa tantangan dunia hukum saat ini tidak hanya berkaitan dengan regulasi, tetapi juga kompetensi lulusan yang harus memiliki pemahaman multidisiplin, kemampuan analitis, dan kepekaan terhadap perkembangan industri.
“Lulusan Hukum Bisnis ke depan dituntut untuk tidak hanya memahami norma hukum, tetapi juga mampu membaca logika bisnis, perkembangan pasar, hingga implikasi teknologi. Hal seperti ini hanya bisa dicapai apabila kita bersama-sama merumuskan standar kurikulum, mengembangkan riset terintegrasi, dan membangun wadah komunikasi yang kuat. Forum ini menjadi langkah awal menuju penyatuan tersebut,” lanjutnya.
Dr. Suherman juga menyoroti bahwa pembentukan asosiasi ini bukan hanya kebutuhan akademik, tetapi investasi jangka panjang bagi pengembangan dunia usaha dan ekonomi Indonesia.
“Asosiasi Program Studi Hukum Bisnis Indonesia akan menjadi garda depan dalam memastikan bahwa perguruan tinggi memiliki keselarasan terhadap kebutuhan industri dan dunia usaha. Dengan adanya asosiasi ini, kita dapat memperkuat peran pendidikan tinggi dalam menciptakan SDM hukum yang kompeten, profesional, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.
Beliau mengakhiri sambutan dengan harapan bahwa forum ini menjadi momentum konsolidasi nasional yang membawa manfaat luas.
“Saya berharap forum ini tidak berhenti pada pertemuan hari ini. Kita harus melanjutkannya dengan program nyata, kerja sama berkelanjutan, dan komitmen bersama dalam memajukan keilmuan Hukum Bisnis. Mari kita jadikan asosiasi ini sebagai wadah yang produktif, inklusif, dan menjadi rujukan bagi pengembangan Hukum Bisnis di Indonesia.”
Sementara itu, Rianda Dirkareshza, S.H., M.H selaku Ketua Inisiasi menegaskan bahwa pembentukan asosiasi ini bukan hanya menjadi wadah komunikasi antarprogram studi, tetapi juga motor penggerak kemajuan keilmuan Hukum Bisnis di Indonesia.
Beliau menjelaskan bahwa asosiasi ini diharapkan mampu menjadi:
1. Pusat pertukaran gagasan dan best practices
Tempat di mana para akademisi, peneliti, dan praktisi dapat berbagi inovasi kurikulum, metode pengajaran, serta perkembangan isu-isu hukum bisnis terkini—mulai dari startup, korporasi, transaksi internasional, hingga digital economy.
2. Ruang standarisasi akademik nasional
Asosiasi akan mendorong keselarasan standar kompetensi lulusan, struktur kurikulum, serta kualitas pembelajaran antarkampus agar memiliki daya saing yang konsisten di tingkat nasional maupun global.
3. Katalis kerja sama strategis
Mulai dari joint research, penyusunan buku ajar kolektif, penyelenggaraan seminar nasional dan konferensi akademik, hingga pengembangan jaringan kemitraan dengan dunia usaha, lembaga profesi, dan institusi pemerintah.
Rianda menegaskan bahwa kehadiran asosiasi ini akan memperkuat profil lulusan Program Studi Hukum Bisnis di Indonesia—bukan hanya sebagai ahli hukum yang kompeten, tetapi juga profesional yang memiliki wawasan ekonomi, integritas, serta kemampuan adaptif terhadap dinamika perdagangan global.
Beliau menutup sambutan dengan menekankan pentingnya kolaborasi:
“Asosiasi ini harus menjadi ruang bersama yang inklusif, produktif, dan visioner. Dengan bekerja bersama, kita dapat membangun ekosistem Hukum Bisnis yang lebih kuat, responsif, dan berkelanjutan bagi Indonesia.”
Setelah sambutan Dekan, acara dilanjutkan dengan sambutan sekaligus pembukaan resmi oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan dan Umum UPN Veteran Jakarta, Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si, yang hadir mewakili Rektor UPNVJ. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan rasa bangga terhadap kehadiran para pimpinan akademik dan asosiasi profesi dari berbagai daerah.
Warek II menegaskan bahwa pembentukan Asosiasi Prodi Hukum Bisnis Indonesia adalah langkah strategis untuk menjawab tantangan zaman: dari disrupsi teknologi, kebutuhan kompetensi legal tech, hingga tuntutan pembangunan ekonomi berkelanjutan. Beliau menekankan bahwa dunia hukum tidak lagi cukup diisi oleh “penghafal pasal”, tetapi membutuhkan arsitek hukum yang mampu membaca data, memahami risiko bisnis, serta berkontribusi pada kedaulatan ekonomi bangsa.
Dalam sambutan pembukaannya, Warek II secara resmi membuka kegiatan dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, menandai dimulainya rangkaian diskusi, kolaborasi, dan pembentukan ekosistem bersama antara universitas, asosiasi profesi, dan dunia industri.
Forum nasional ini dihadiri oleh pimpinan fakultas serta ketua program studi Hukum Bisnis dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia. Adapun Daftar Peserta Inisiasi Pendirian Asosiasi Program Studi Hukum Bisnis meliputi:
UIN Raden Mas Said Surakarta
• Evi Ariyani – Ketua Program Studi Hukum BisnisUIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
• Siti Khoirotul Ula – Ketua Program Studi Hukum BisnisUniversitas Bina Taruna Gorontalo
• Arif Mahfudin Ibrahim, S.H., M.H. – Dekan Fakultas HukumUniversitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Palembang
• Sukron, S.Kep., Ns., MNS – Dekan Fakultas Humaniora dan InformasiUniversitas Baturaja
• Herroe Eduardo – Sekretaris Program StudiUniversitas Borneo Tarakan
• Alif Arhanda Putra, S.H., M.H. – Koordinator Program Studi Hukum BisnisUniversitas Ichsan Sidenreng Rappang
• Dr. Dharmawati, S.H., M.H. – Dekan Fakultas HukumUniversitas Negeri Medan
• Dr. Reh Bungana Beru Perangin Angin, S.H., M.Hum. – Ketua Program Studi Hukum BisnisUniversitas Islam Indonesia (UII)
• Prof. Dr. Budi Agus Riswandi, S.H., M.Hum. – Dekan Fakultas Hukum
• Mukmin Zakie, S.H., M.Hum., Ph.D. – Ketua Program Studi Hukum Bisnis
• Fuadi Isnawan, S.H., M.H. – Sekretaris Program Studi Hukum BisnisUIN Mataram
• Prof. Dr. H. Muhammad Harfin Zuhdi, M.A. – Dekan Fakultas Syariah
• Wawan Andriawan, M.Kn. – Ketua Program Studi Hukum BisnisUniversitas Agung Podomoro
• Sanggup Leonard Agustian – Ketua Program Studi Hukum Bisnis dan ImpresariatUniversitas PGRI Yogyakarta
• Adv. Dr. Sigit Handoko, S.H., M.H., C.Me. – Ketua Program Studi Hukum Bisnis
• Suci Damayanti, S.H., M.H. – Dosen Tetap Program Studi Hukum BisnisUniversitas Megarezky
• Dr. Ahmad Syahird, S.H., M.H. – Ketua Program StudiInstitut Informatika dan Bisnis Darmajaya
• Mashuril Anwar – Ketua Program Studi Hukum BisnisUIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan
• Dr. Achmad Muchsin, SHI., M.Hum. – Ketua Program Studi Hukum BisnisUniversitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
• Dr. Habibul Umam Taqiuddin, S.H., M.H. – Dekan Fakultas HukumUniversitas Bina Sarana Informatika (UBSI)
• Nurhidayati – Ketua Program Studi Hukum Bisnis
• Fera Nelfianti – Ketua Lembaga Pengembangan, Pendidikan dan PembelajaranUniversitas Bahaudin Mudhary Madura
• Hasan Yafiie, S.H., M.Kn. – Wakil DekanUniversitas Serambi Mekkah
• Dr. Teuku Abdurahman, S.H., Sp.N. – Dekan
• Dr. Suhaimi, S.H., M.Hum. – Ketua Program Studi Hukum BisnisUniversitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA)
• Bisman Bhaktiar, S.H., M.H., M.M. – Dekan Fakultas Hukum
• Akmaluddin Rachim, S.H., M.H. – Ketua Program Studi Hukum BisnisUniversitas Sains dan Teknologi Indonesia (USTI)
• Budiman Basarah – Ketua Program Studi Hukum BisnisUniversitas Insan Pembangunan Indonesia
• Dr. Dhaniel Hutagalung – Dekan Fakultas HukumUniversitas Abdul Azis Lamadjido Palu
• Syahlan Lamporo, S.H., M.H., C.TA., C.CLP. – Dekan Fakultas Hukum dan BisnisUniversitas PGRI Palembang
• Layang Sardana, M.H. – Wakil Dekan
Partisipasi yang sangat luas ini menunjukkan tingginya antusiasme perguruan tinggi di Indonesia dalam memperkuat posisi keilmuan Hukum Bisnis sebagai salah satu bidang strategis dalam pendidikan hukum.
Melalui forum ini, seluruh peserta bersepakat untuk meresmikan pembentukan Asosiasi Program Studi Hukum Bisnis Indonesia. Asosiasi ini akan menjadi wadah formal bagi Program Studi Hukum Bisnis di Indonesia untuk:
mengembangkan standar kurikulum nasional,
memperkuat kerja sama penelitian dan pengabdian masyarakat,
membangun jaringan akademik lintas perguruan tinggi,
serta meningkatkan kualitas lulusan guna memenuhi tuntutan dunia usaha dan industri.
Pembentukan asosiasi ini diharapkan menjadi langkah besar dalam mendorong peningkatan mutu pendidikan Hukum Bisnis di Indonesia secara berkelanjutan.
Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi akademik, di mana para pimpinan fakultas dan program studi dari berbagai wilayah melebur sekat institusional untuk membangun visi bersama. Tak hanya berdiskusi formal, para peserta juga dijadwalkan menikmati agenda kebersamaan seperti makan malam dan wisata ke TMII, sebagai ruang lahirnya ide-ide kolaboratif yang lebih cair.
Fakultas Hukum UPNVJ menyampaikan apresiasi kepada seluruh perguruan tinggi yang telah hadir dan berpartisipasi aktif. Forum ini bukan hanya pertemuan formal, tetapi langkah sejarah bagi dunia pendidikan hukum di Indonesia.
Dengan terbentuknya Asosiasi Program Studi Hukum Bisnis Indonesia, diharapkan kualitas pendidikan Hukum Bisnis akan semakin maju, terstandar, dan mampu menjawab tantangan zaman.
