Dalam rangka dilaksanakannya Seminar Nasional The 6th National Conference On Law Studies yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum UPN “Veteran” Jakarta pada Senin, 22 April 2024, dengan tema “Peran Perguruan Tinggi Dalam Aktualisasi Bela Negara melalui Perumusan Kebijakan Sektor Lingkungan Hidup Dalam Pencapaian SDGs”, yang menghadirkan sejumlah pakar dan praktisi di bidang terkait, salah satunya adalah Dr. Diani Sadiawati, S.H.,LLM., yang merupakan Staf Khusus Bidang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Ibukota Nusantara, dan Dosen Hukum Internasional; Hukum Organisasi Internasional; Hukum Diplomatik dan Konsuler, pada Fakultas Hukum UPN “Veteran” Jakarta.

Pada kesempatan ini, Dr. Diani Sadiawati, S.H., LLM., menyampaikan bahwa dalam konteks pembangunan berkelanjutan, “Perguruan Tinggi harus dapat mengintegrasikan prinsip-prinsip berkelanjutan dalam kurikulum serta penelitian”, beberapa diantaranya dengan diadakannya mata kuliah Hukum Pembangunan Berkelanjutan, meningkatkan kesadaran akan keberlanjutan, pengembangan teknologi baru untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, berkontribusi terhadap masyarakat sebagai agen perubahan, serta mengaktualisasikan konsep bela negara melalui perumusan kebijakan di sektor lingkungan hidup untuk mencapai SDGs. Beberapa peran yang telah direngkuh Indonesia dalam komitmen Global SDGs adalah berpartisipasi sebagai anggota G20, Komisi HAM PBB, anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, serta ASEAN.

Berita Terkait :  Rakor Dosen Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran Pertengahan Semester Genap 2023/2024 FH UPNVJ

Hingga tahun 2023, progres pelaksanaan SDGs dianggap sangat signifikan oleh PBB dan mendapatkan apresiasi dunia internasional. Hal tersebut dapat dilihat dari terdapatnya 40 perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki SDGs Center, SDGs Hub, atau SDGs Network. Selain itu, pada tingkat nasional telah dilengkapi dengan berbagai penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) SDGs, pelibata partisipasi masyarakat, serta pembangunan berkelanjutan sebagai fondasi dalam draft Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045 untuk menuju Indonesia Emas 2045.

Hubungan antara bela negara dengan pembangunan berkelanjutan sendiri adalah sebagai komitmen untuk memastikan kesejahteraan sosial dan keadilan bagi semua warga negara, upaya untuk mengurangi kesenjangan sosial, memajukan perekonomian negara secara berkelanjutan, melindungi lingkungan dan sumber daya, serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, mempromosikan praktik ramah lingkungan, dan berkontribusi dalam upaya pelestarian alam. Pada intinya, dalam suatu perguruan tinggi harus menjunjung tinggi bela negara yang merupakan karakter atau identitas suatu negara, yang akan menentukan arah pembangunan negara tersebut. Mahasiswa harus mengimplementasikan langkah-langkah yang berdasarkan nilai-nilai keberlanjutan, yang akan membantu mempercepat kemajuan dari tujuan pembangunan berkelanjutan.

Berita Terkait :  Workshop Alur Submit Jurnal Nasional Terakreditasi Fakultas Hukum UPN “Veteran” Jakarta

Namun, dalam proses pencapaian pembangunan berkelanjutan dalam Perguruan Tinggi masih ada sejumlah tantangan, beberapa diantaranya adalah keterbatasan sumber daya (dana, personel, infrastruktur), kurikulum yang terpisah dan tidak terintegrasi, serta kesadaran dan keterlibatan yang kurang dari civitas akademika.

Dalam seminar ini, Dr. Diani Sadiawati, S.H., LLM. menyampaikan beberapa saran, yakni perlu adanya integrasi prinsip-prinsip SDGs ke dalam kurikulum di setiap fakultas dan kolaborasi lintas disiplin antar fakultas. Selain itu, juga perlu mengadakan penelitian yang terfokus pada pencapaian SDGs, pembangunan kemitraan seperti SDGs Center, SDGs Hub, atau SDGs Network di UPN “Veteran” Jakarta, pelibatan aktif civitas akademika, serta pendanaan dan dukungan institusional yang memadai.

Share

Contact Us

× Ada yang bisa dibantu?