Sesi foto bersama

Sabtu, 29 Juni 2024 Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (BEM FH UPNVJ) khususnya Biro Satuan Pengendali Internal telah melaksanakan program kerja tahunan yaitu seminar “Refresh and Recharge with Aktualisasi Cita 1.0” kegiatan tersebut bertujuan untuk eskalasi kompetensi fungsionaris BEM FH UPNVJ dalam berorganisasi, peningkatan ini meliputi soft skills yang diperlukan oleh anggota BEM FH UPNVJ. Acara ini sendiri dilaksanakan secara offline tepatnya di ruang Auditorium Lt. 3 Gedung Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Fakultas Kedokteran UPNVJ.

Nadien Anindya Hasan
Sesi Penyerahan Sertifikat

Pada Refresh and Recharge with Aktualisasi Cita 1.0 kali ini, menghadirkan dua narasumber pengisi materi, pemateri pertama yakni Nadien Anindya Hasan selaku Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dan Wakil II None Jakarta tahun 2023. Materi yang dibawakan yaitu “Creative Pathways to Enhance Critical and Analytical Thinking” materi tersebut menjelaskan pentingnya kemampuan berpikir kritis dan analitis dalam mengambil keputusan dan mencari solusi terhadap sebuah masalah, berbagi acuan singkat untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis menggunakan metode Plan – Do – Check – Act, metode tersebut dapat diterapkan dalam pengembangan keterampilan berfikir kritis.

Pemateri menjelaskan bagaimana metode PDCA dapat diterapkan untuk mengembangkan keterampilan berfikir kritis, penjelasan mengenai “Plan” yaitu mendefinisikan masalah dan tujuan yang spesifik, membuat rencana yang jelas untuk mecapai tujuan, lalu ada “Do” menjalankan rencana yang telah dibuat, mengumpulkan data dan informasi yang akan digunakan untuk evaluasi diri, berikutnya ada “Check” evaluasi dari tahap Do, data yang telah dikumpulkan dapat dibandingkan dengan tujuan awal lalu identifikasi ketidaksesuaian dan penyebabnya, yang terakhir ada “Act” buat rencana yang sesuai dengan hasil identifikasi ketidaksesuaian dan perubahan yang diperlukan. Hal tersebut dilakukan oleh pemateri di saat mengambil keputusan dengan kritis serta berbagi pengalaman pribadi mengabdi di Abang None Jakarta selama satu tahun dan bagaimana kemampuan berpikir kritis dan analitis dapat membantu dalam mengambil keputusan dan menemukan solusi disaat mengikuti Abang None Jakarta.

Berita Terkait:  Prof. Dr. Ahmad M Ramli, S.H., M.H., FCB.Arb. Guru Besar FH UNPAD Bahas Dinamika Penggunaan IA dalam Penegakan Hukum Dalam Konferensi Nasional ADHAPER VII
Luthfi Ridzki Fakhrian selaku Co-Founder CentennialZ
Sesi Penyerahan Plakat

Lalu materi kedua yang dibawakan oleh Luthfi Ridzki Fakhrian selaku Co-Founder CentennialZ dan Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Jakarta, antara lain adalah mengenai “Peran Komunikasi Untuk Memperkuat Kolaborasi Dalam Organisasi” materi tersebut berisikan tentang penjelasan mengenai komunikasi, sebuah seni untuk menciptakan pengertian khalayak umum secara lebih baik, sehingga dapat menciptakan kepercayaan “public” terhadap suatu organisasi, lalu adanya penjelasan tentang 4 olah penting untuk menunjang sebuah komunikasi yaitu olah pikir, olah rasa, olah tubuh dan olah suara. Olah pikir merupakan peningkatan keterampilan berpikir dan berimajinasi, lalu olah rasa yaitu latihan untuk meningkatkan kepekaan dan konsentrasi diri, berikutnya olah tubuh yang bertujuan untuk meningkatkan kelenturan dan daya refleks tubuh, yang terakhir olah suara merupakan latihan keterampilan bicara agar mempengaruhi ketersampaian pesan yang hendak dikomunikasikan. 

Tidak hanya itu saja pemateri juga menjelaskan tentang mengapa negoisasi dan lobbying itu penting, secara sederhana negoisasi dan lobbying ialah sebuah “seni” dalam komunikasi sekaligus kemampuan penting yang harus dimiliki oleh tiap insan manusia untuk mencapai tujuan mereka dengan cara mempengaruhi keputusan dan membangun kerja sama dengan pihak lain, lalu ada penjelasan lain mengenai alasan mengapa negoisasi dan lobbying itu penting yaitu membantu suatu organisasi dalam mencapai tujuan dengan cara mempengaruhi keputusan dan kerjasama dengan pihak lain, hal tersebut membantu organisasi dalam membangun hubungan yang kuat dengan pihak lain, sehingga organisasi dapat mencapai tujuan lebih efektif.

Dari beberapa materi yang telah dijelaskan kami Satuan Pengendali Internal (SPI) berharap para peserta bisa memahami dan menjadikan materi tersebut sebagai acuan untuk menjalani suatu program kerja. Jika digaris besarkan pemikiran kritis dan komunikasi sangat penting didalam suatu organisasi, tanpa pemikiran kritis dan komunikasi kita tidak bisa mengambil keputusan dalam masa yang mendesak ataupun tidak mendesak.

Share

Contact Us

× Ada yang bisa dibantu?