Suasana Kuliah Lapangan Mahasiswa UPNVJ di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan, Senin (5/5/2025).

Jakarta, 5 Mei 2025 — Sebanyak 115 mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) mengikuti kegiatan Kuliah Lapangan di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan, Senin (5/5/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari proses pembelajaran berbasis pengalaman langsung (experiential learning) yang bertujuan menumbuhkan kesadaran akan pelestarian budaya lokal serta penghayatan terhadap nilai-nilai tradisional masyarakat Betawi.

Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini menghadirkan Drs. Yahya Andi Saputra, M.Hum., Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan Lembaga Kebudayaan Betawi, sebagai narasumber utama. Ia didampingi oleh dosen pendamping dari UPNVJ, Rianda Dirkareshza, S.H., M.H., yang juga mengampu mata kuliah Hukum Adat.

“Generasi muda perlu memahami kearifan lokal yang terkandung dalam hukum adat Betawi. Banyak nilai-nilai yang masih relevan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat saat ini,” ujar Yahya Andi Saputra dalam pemaparannya.

Berita Terkait :  Dr. H. Imron Rosyadi, S.H, M.H. Hakim Agung RI Kamar Agama Bicara Urgensi Pembaruan Hukum Acara Perdata dalam Konferensi Nasional kerjasama FH UPNVJ & ADHAPER

Lebih lanjut, Yahya menjelaskan bahwa masyarakat Betawi memiliki sistem penyelesaian sengketa yang khas dan efektif, seperti mekanisme musyawarah adat yang dipimpin oleh tokoh masyarakat atau jawara, yang memiliki posisi terhormat dan berpengaruh dalam komunitasnya.

Sementara itu, Rianda Dirkareshza menekankan pentingnya pendekatan komparatif antara hukum adat dan hukum positif modern sebagai bahan kajian kritis dalam pembelajaran. Dalam sesi diskusi, ia turut menanyakan secara khusus sistem pernikahan adat Betawi untuk memperkaya materi pengajaran di kelas.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif antara mahasiswa dan narasumber, yang membahas dinamika sistem hukum adat Betawi, termasuk praktik-praktik yang masih dijalankan hingga kini. Mahasiswa juga berkesempatan melakukan observasi langsung terhadap arsitektur tradisional, struktur sosial, serta tata kehidupan masyarakat di perkampungan tersebut.

Berita Terkait :  Study Visit Delegasi FH UPNVJ Serta Mahasiswa Pertukaran Kazakhstan Ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)

“Saya baru menyadari betapa kompleks dan canggihnya sistem hukum adat Betawi. Ada banyak prinsip yang sebenarnya bisa diadaptasi untuk menyelesaikan permasalahan hukum kontemporer,” ungkap Alia Zahrah, mahasiswa Fakultas Hukum UPNVJ yang mengikuti kegiatan tersebut.

Di akhir kegiatan, kedua narasumber sepakat untuk menindaklanjuti kolaborasi ini melalui program penelitian bersama yang akan melibatkan mahasiswa UPNVJ dan para pemangku adat Betawi. Fokus utama program tersebut adalah dokumentasi prinsip-prinsip hukum adat Betawi yang selama ini belum terdokumentasi secara memadai.

Pengelola Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan juga menyambut baik kegiatan serupa di masa mendatang, sebagai bagian dari misi mereka dalam melestarikan sekaligus mengenalkan kekayaan budaya Betawi kepada generasi muda. (Fazl Nawla)

Share

Contact Us

×