Prof. Dr. H. Jimly Asshiddiqie, S.H., M.H. mengungkapkan bagaimana internalisasi nilai etika dan tanggung jawab dapat di implementasikan pada kehidupan kita, kita harus punya kesadaran, banyak hal-hal baru yang harus kita ikuti bisa bersumber dari buku, dan kehidupan , kita tidak harus merasa rendah diri kita bisa mengejar negara – negara yang sudah maju, kita harus lari membebaskan diri dari kutukan sumber daya alam atau anugerah dari tuhan, karna kelebihan sumber daya alam bisa menjadi anugerah atau menjadi sumber ancaman/jajahan. Problem serius kita yaitu, bagaimana meningkatkan kualitas SDM bukan cuma IPTEK tetapi kepribadian harus bermoral, harus seimbang dengan iman dan takwa. Profesi hukum pekerja dibidang hukum mulai dari hakim sampai dengan advokat kita harus berbagi tugas dalam pelayanan keadilan forum pengadilan makin lama makin kompleks yang terpenting bagaimana integritas itu jadi perilaku bukan hanya teori bagaimana membentuk sikap pendidikan bukan cuma pendidikan tetapi pendidikan dengan kebudayaan serta ristek pendidikan ada 3 aspek kognitif, afektif , sikomotorik , dalam perkembangan zaman kita bisa dapat memperoleh pengetahuan dari mana saja dosen bukan hanya untuk transfer pengetahuan , tetapi harus menjadi pemimpin . Sikap guru harus memberi keteladanan dengan bagi mahasiswa , keterampilan  dengan learning by doing  atau praktek ujar Prof. Dr. H. Jimly Asshiddiqie, S.H., M.H. beliau  juga menyampaikan Kebutuhan ahli tata negara sangat banyak sekali yang diharapkan lulusan mahasiswa FH UPNVJ dapat berprofesi dibidang hukum yang memiliki kode etiknya masing-masing Masa depan indonesia ada ditangan saudara-saudara generasi penerus.