UPNVJ Nobatkan Dieva Ahmad Habibie lulusan Fakultas Hukum sebagai Penerima Karya Mahardika
- Senin, 15 September 2025
- HUMAS FH UPNVJ
- 0


Jakarta, 13 September 2025 – Dieva Ahmad Habibie, S.H., wisudawan Program Studi Hukum Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) program Sarjana, membuktikanbahwa prestasi akademik dan non-akademik dapat berjalan seimbang. Terpilih sebagai Karya Mahardika, Dieva meraih 18 medali di bidang pencak silat sambil mempertahankan indeks prestasi kumulatif (IPK) yang tinggi yaitu 3,95.
Dekan Fakultas Hukum UPNVJ Dr. Suherman, S.H., LL.M. mengucapkan selamat kepada Dieva Ahmad Habibie, S.H., sebagai penerima Karya Mahardika, pencapaian sebagai wisudawan terbaik menjadi motovasi kepada mahasiswa-mahasiswa hukum yang lain.
Dieva mengaku motivasinya berasal dari keluarga, khususnya kedua orang tuanya yang merupakan atlet karate. “Orang tua saya adalah sumber semangat. Mereka mengajarkan saya untuk terus berprestasi,” ujarnya kepada Tim Humas UPNVJ pada sesi wawancara (13/09/2025).
Mengatur waktu antara kuliah dan kompetisi bukan perkara mudah. Sebagai mahasiswa hukum, Dieva kerap disibukkan praktik hukum di kampus. Sementara itu, lomba pencak silat sering digelar di luar kota. “Tantangannya besar, tetapi dukungan dosen dan surat tugas memudahkan saya mengikuti lomba,” kata Dieva.
Pengalaman paling berkesan baginya adalah saat harus memilih antara lomba pencak silat dan tugas di Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Fakultas Hukum UPNVJ. “Saya pernah dilema antara lomba dan praktik pengadilan di LKBH. Akhirnya, saya memilih LKBH karena prioritas saya saat itu adalah akademik,” ungkapnya.
Selain aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pencak Silat Veteran Jakarta (PSVJ), Dieva juga mengabdi di LKBH, menunjukkan komitmennya pada tanggung jawab akademik dan sosial. Gelar Karya Mahardika baginya bukan sekadar penghargaan, melainkan amanah untuk menjadi teladan. “Gelar ini berat karena saya harus memberi contoh baik, baik di kampus, tempat kerja, maupun di klub BPAP tempat saya melatih,” tuturnya.
Dieva berpesan kepada mahasiswa lain agar menjadikan tantangan sebagai peluang. “Kedisiplinan, kerja keras, dan analisis peluang adalah kunci meraih prestasi. Jangan jadikan tantangan sebagai batasan,” katanya.
Kisah Dieva menjadi inspirasi bahwa dengan manajemen waktu dan komitmen, prestasi akademik dan non-akademik dapat dicapai secara bersamaan.