Depok, 12 Oktober 2024 — Dalam upaya meningkatkan efektivitas pengelolaan kelembagaan mahasiswa, Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (SEMA FH UPNVJ) mengadakan studi banding ke Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia (BPM FH UI). Kegiatan ini berlangsung di Gedung Fakultas Hukum UI, Depok, pada Sabtu, 12 Oktober 2024, dengan tujuan mempererat hubungan antarorganisasi mahasiswa dan bertukar wawasan mengenai tata kelola organisasi.

Membangun Kolaborasi dan Memperluas Wawasan
Muhammad Al Rasyed, selaku Project Officer, membuka acara dengan menyampaikan bahwa studi banding ini tidak hanya bertujuan untuk berbagi pengalaman, tetapi juga menciptakan peluang kolaborasi strategis antara kedua organisasi mahasiswa.

“Kami percaya bahwa dengan saling belajar, kita bisa menciptakan inovasi dalam tata kelola organisasi yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan mahasiswa,” ujar Rasyed.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan program kerja dan struktur organisasi masing-masing. Ketua SEMA FH UPNVJ, Muhammad Rafif Nur Iman Rizqulloh, bersama Badan Pengurus Harian, mempresentasikan visi, misi, serta strategi kelembagaan yang diterapkan. Sementara itu, BPM FH UI yang diwakili Ketua Alif Ramadhan memaparkan fokus kerja mereka sebagai badan legislatif tingkat fakultas yang bertugas mengawasi dan mengevaluasi organisasi mahasiswa lain di FH UI.

Berita Terkait :  Panitia Musyawarah DPD RI bekerjasama dengan FH UPNVJ mengadakan Focus Group Discussion membahas Pedoman Pelaksanaan Pengawasan DPD RI

Membedah Perbedaan Tata Kelola Organisasi
Diskusi interaktif mengungkap beberapa perbedaan mendasar antara kedua lembaga. BPM FH UI menerapkan sistem seleksi anggota melalui pengumpulan lebih dari 100 tanda tangan dukungan mahasiswa FH UI. Proses ini memberi tantangan sekaligus peluang bagi calon anggota untuk berinteraksi langsung dengan konstituen. Struktur organisasi BPM FH UI juga lebih menitikberatkan pada fungsi pengawasan, dengan fokus utama pada evaluasi kinerja organisasi mahasiswa, seperti himpunan dan badan eksekutif.

Sebaliknya, SEMA FH UPNVJ mengadopsi sistem yang lebih kolaboratif dalam perencanaan program kerja. Keanggotaan SEMA FH ditentukan melalui Pemilihan Raya (Pemira), dengan jumlah anggota menyesuaikan jumlah daerah pemilihan (dapil) di tiap angkatan. Selain itu, SEMA FH UPNVJ memiliki staf ahli yang direkrut melalui seleksi terbuka, memungkinkan mahasiswa berprestasi untuk berkontribusi meski tidak melalui jalur Pemira.

“Setiap sistem memiliki kelebihan dan tantangan masing-masing. Kami sangat terinspirasi dengan pendekatan BPM FH UI yang menekankan pengawasan dan legitimasi melalui keterlibatan langsung mahasiswa,” ungkap Rafif.

Diskusi dan Refleksi untuk Penguatan Organisasi
Sesi tanya jawab berlangsung dengan hangat, membahas berbagai isu seperti strategi pengawasan, pengelolaan program kerja, hingga solusi menghadapi tantangan internal. Kedua belah pihak saling berbagi pengalaman, menjadikan forum ini sebagai momen refleksi bagi masing-masing organisasi untuk meningkatkan efektivitasnya.

Berita Terkait :  KBMFH Peduli Sampah Skin Care dan Kosmetik, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum UPN "Veteran" Jakarta Mengadakan Wastecare 2 (Waste and Recycling) 2024

“Kami belajar banyak dari BPM FH UI, terutama soal bagaimana mereka memastikan legitimasi dan kredibilitas melalui proses pencalonan. Ini bisa menjadi inspirasi untuk memperkuat sistem kami,” tambah Rafif.

Komitmen untuk Kolaborasi Lebih Lanjut
Kegiatan ini ditutup dengan simbolisasi pertukaran plakat antara SEMA FH UPNVJ dan BPM FH UI. Momen ini menandai komitmen kedua organisasi untuk terus membangun hubungan yang erat dan memperluas peluang kolaborasi di masa depan.

Studi banding ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga menjadi langkah penting dalam memperkuat profesionalisme pengelolaan organisasi mahasiswa. SEMA FH UPNVJ berharap dapat membawa berbagai inovasi baru hasil dari diskusi ini untuk diimplementasikan di lingkup Fakultas Hukum UPNVJ.

Dengan semangat saling belajar dan berkolaborasi, kegiatan ini menjadi bukti bahwa komunikasi lintas organisasi dapat menjadi jalan untuk menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan.

Share

Contact Us

× Ada yang bisa dibantu?