Jakarta, 26 Agustus 2025 — Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (FH UPNVJ), Rama Ahmad Raja Maranay dan Mahia Albar Ikwanto, yang sedang menjalani Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), memperoleh kesempatan untuk terlibat secara langsung dalam kegiatan profesional sebagai bagian dari Tim Konsultan Hukum Loys & Co. Keterlibatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) yang bertujuan memperkuat kompetensi praktis mahasiswa di bidang hukum.
Pada kesempatan tersebut, kedua mahasiswa menghadiri dan berpartisipasi dalam Rapat Klarifikasi, Negosiasi Teknis, dan Negosiasi Harga Adendum Kontrak Pengelolaan Paviliun Indonesia: Dukungan Personel dan Operasional Tahap III pada Expo 2025 Osaka. Kegiatan ini menjadi forum strategis dalam pembahasan penyesuaian kontrak terkait pengelolaan Paviliun Indonesia pada ajang internasional tersebut.
Rapat dibuka oleh perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), yang menyampaikan adanya penambahan lingkup pekerjaan pada Tahap III pengelolaan Paviliun Indonesia. Penambahan tersebut mencakup kebutuhan personel tambahan, perangkat operasional, serta penyesuaian waktu pelaksanaan yang menyesuaikan dengan dinamika kegiatan Paviliun Indonesia selama Expo 2025 Osaka. Selanjutnya, pihak penyedia jasa memaparkan dasar kebutuhan penambahan biaya, termasuk layanan tambahan, kebutuhan manajemen, dokumentasi, serta pergantian personel operasional.
Pembahasan rapat kemudian difokuskan pada klarifikasi teknis dan negosiasi harga satuan, penilaian kewajaran biaya, serta perbandingan harga dari sejumlah vendor. Proses negosiasi berlangsung secara konstruktif dengan tetap memperhatikan aspek teknis, kebutuhan operasional, serta prinsip kehati-hatian dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran negara. Pada akhir rapat, disepakati bahwa nilai keseluruhan kontrak setelah dilakukan adendum mencapai Rp17 miliar.
Melalui keterlibatan dalam kegiatan ini, mahasiswa Fakultas Hukum UPN “Veteran” Jakarta memperoleh pengalaman langsung mengenai praktik negosiasi kontrak pemerintahan, analisis kontraktual, serta pemahaman terhadap aspek teknis dan finansial dalam proyek strategis berskala internasional. Pengalaman tersebut memberikan wawasan komprehensif mengenai implementasi hukum dalam tata kelola proyek pemerintah serta koordinasi lintas pemangku kepentingan.
Program MBKM yang dijalani mahasiswa bersama Loys & Co diharapkan dapat terus menjadi sarana pembelajaran yang mengintegrasikan teori dan praktik, serta membekali mahasiswa dengan kompetensi profesional yang relevan untuk berkontribusi di berbagai sektor, termasuk dalam proyek-proyek internasional seperti Expo 2025 Osaka.