Kolaborasi Pentahelix Fakultas Hukum UPN “Veteran” Jakarta dalam Penyuluhan Hukum di Desa Urug
- Kamis, 5 Desember 2024
- HUMAS FH
- 0
Kabupaten Bogor, 4 Desember 2024 – Dalam rangka mendukung pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan pentahelix, Program Studi Hukum Program Sarjana Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) melaksanakan kegiatan sosialisasi hukum dan pengabdian masyarakat di Kantor Desa Urug, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara UPNVJ, Kantor Desa Urug, Pemberdayaan Kesehatan dan Keluarga, Hukumonline, serta Kelompok Tani Warga Mekar. Dihadiri oleh 20 peserta, acara ini menyasar berbagai elemen masyarakat, termasuk staf desa, kader kesehatan, media, petani, hingga perwakilan Kantor Urusan Agama (KUA) Sukajaya.
Mengangkat tema “Isbat Nikah: Menyelesaikan Permasalahan Status Pernikahan yang Tidak Terdaftar Secara Resmi,” kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mengenai pentingnya pencatatan pernikahan. Taupiqqurrahman, S.H., M.K.N., salah satu pemateri dari Fakultas Hukum UPNVJ, menekankan bahwa penyuluhan hukum ini sangat relevan mengingat kondisi masyarakat Desa Urug, di mana masih banyak pernikahan yang belum tercatat di KUA.
Dalam sesi penyuluhan, berbagai persoalan praktis diangkat, termasuk pertanyaan dari peserta tentang solusi bagi individu yang telah bercerai dan memiliki surat cerai tetapi tidak memiliki buku nikah. Oma Nuryana Firdaosi dari KUA Sukajaya menjelaskan peran KUA dalam mengarahkan masyarakat untuk mengajukan isbat nikah ke Pengadilan Agama. Ia juga memaparkan tahapan prosedur isbat nikah, mulai dari pengajuan hingga pencatatan resmi.
Menurut Taupiqqurrahman, kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi hukum masyarakat, khususnya mengenai aspek hukum yang berdampak langsung pada kehidupan keluarga. Peserta memperoleh wawasan tentang definisi, landasan hukum, syarat, dan manfaat pencatatan isbat nikah, termasuk implikasinya terhadap pengelolaan harta dalam pernikahan.
Antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi diskusi. “Dengan program ini, kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya pencatatan pernikahan secara resmi untuk perlindungan hukum yang lebih baik,” ujar M. Rizki Yudha Prawira, S.H., M.H., salah satu anggota tim pengabdian.
Kegiatan sosialisasi ini mencerminkan pendekatan pentahelix, di mana kolaborasi antara akademisi, pemerintah, komunitas, media, dan sektor swasta menjadi kunci sukses pemberdayaan masyarakat. Fakultas Hukum UPNVJ berharap kegiatan serupa dapat terus digalakkan di berbagai wilayah untuk mendukung pembangunan masyarakat berbasis hukum yang inklusif dan berkeadilan.