Pembukaan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) Angkatan VIII: Sinergi DPP IKADIN, DPC PERADI Jakarta Barat, & FH UPNVJ dalam Mencetak Advokat Berintegritas
- Jumat, 3 Oktober 2025
- HUMAS FH
- 0

Jakarta, 3 Oktober 2025 — Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (FH UPNVJ) kembali memperkuat komitmennya dalam mencetak calon advokat yang profesional dan berintegritas melalui penyelenggaraan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) Angkatan VIII. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Advokat Indonesia (DPP IKADIN), Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia (DPC PERADI) Jakarta Barat, dan Fakultas Hukum UPN “Veteran” Jakarta.
Acara pembukaan resmi digelar pada Jumat, 3 Oktober 2025, bertempat di Grand Slipi Tower lantai 5, Jakarta, dengan dihadiri oleh para tokoh nasional di bidang hukum, akademisi, dan pengurus organisasi advokat. Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara hybrid, yakni tatap muka dan daring melalui platform Zoom Meeting, sehingga dapat diikuti oleh peserta dari berbagai daerah.
Turut hadir secara virtual Prof. Dr. Otto Hasibuan, Wakil Menteri Hukum Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI). Hadir pula Prof. Dr. Anter Venus, M.A., Comm., selaku Rektor UPN “Veteran” Jakarta, serta Dr. Suherman, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum UPN “Veteran” Jakarta. Selain itu, acara juga dihadiri oleh tokoh-tokoh hukum nasional seperti Suhendra Asido Hutabarat, Rivai Kusumanegara, Genesius Anugerah, dan Dr. H. Sutrisno, S.H., M.Hum., yang masing-masing turut memberikan sambutan dan pandangan mengenai pentingnya pendidikan profesi advokat di era modern.
Pendidikan Profesi adalah Amanah Akademik dan Moral
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Anter Venus menyampaikan apresiasi kepada DPP IKADIN dan DPC PERADI Jakarta Barat atas kepercayaannya menjalin kerja sama dengan UPN “Veteran” Jakarta dalam pelaksanaan PKPA Angkatan VIII. Beliau menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk tanggung jawab perguruan tinggi dalam memperkuat profesionalisme hukum di Indonesia.
“UPNVJ berkomitmen menjadi institusi yang tidak hanya mendidik dalam ranah akademik, tetapi juga membentuk karakter profesional dan etika hukum yang berlandaskan nilai-nilai bela negara. PKPA ini adalah wadah yang ideal untuk mempertemukan nilai-nilai akademik dengan praktik profesional, sehingga menghasilkan advokat yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berintegritas dan berjiwa pengabdi pada keadilan,” ujar Prof. Venus.
Beliau juga menambahkan bahwa sinergi antara dunia pendidikan dan organisasi profesi merupakan fondasi penting dalam menjaga kualitas penegakan hukum di Indonesia. “Melalui kerja sama ini, kita membangun jembatan antara teori dan praktik hukum, antara kampus dan profesi, antara idealisme dan realitas sosial,” lanjutnya.
Sementara itu, Dr. Suherman, S.H., LL.M, selaku Dekan Fakultas Hukum UPNVJ, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas terselenggaranya PKPA Angkatan VIII yang menjadi bagian dari program keberlanjutan kerja sama dengan PERADI dan IKADIN.
“Fakultas Hukum UPNVJ senantiasa berupaya menyiapkan mahasiswa dan lulusan hukum yang siap terjun ke dunia profesional dengan bekal integritas dan kepekaan terhadap keadilan sosial. PKPA bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi proses pembentukan karakter. Seorang advokat sejati tidak hanya piawai dalam berargumentasi, tetapi juga memiliki nurani keadilan yang hidup,” ujarnya.
Beliau menegaskan bahwa tantangan profesi hukum saat ini tidak hanya terletak pada kemampuan analisis hukum, tetapi juga pada keteguhan moral dalam menghadapi tekanan sosial, politik, dan ekonomi. “Oleh karena itu, Fakultas Hukum akan terus mendorong agar setiap peserta PKPA memahami bahwa advokat adalah penjaga pintu terakhir keadilan bagi masyarakat,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Suhendra Asido Hutabarat mewakili DPC PERADI Jakarta Barat menyampaikan bahwa kerja sama dengan UPN “Veteran” Jakarta telah berjalan secara konsisten dan menunjukkan hasil positif.
“Kami percaya bahwa Fakultas Hukum UPNVJ memiliki komitmen akademik dan moral yang kuat dalam mempersiapkan calon advokat muda yang profesional. Program PKPA ini adalah investasi moral untuk menciptakan penegak hukum yang berkompeten dan menjunjung tinggi etika profesi,” tuturnya.
Rivai Kusumanegara menambahkan bahwa PKPA harus menjadi ruang pembelajaran yang inspiratif, tidak hanya berfokus pada teori hukum tetapi juga pada pembentukan mental advokat yang tangguh dan siap menghadapi kompleksitas sistem hukum nasional.
“Menjadi advokat bukan hanya pekerjaan, tetapi juga pengabdian. Kalian, para peserta PKPA, adalah generasi penerus yang akan menentukan arah penegakan hukum Indonesia ke depan,” ujarnya memberi semangat.
Genesius Anugerah menekankan pentingnya membangun solidaritas di antara para advokat muda agar profesi ini tetap dihormati dan bermartabat.
“Advokat harus saling mendukung, bukan saling menjatuhkan. Profesi ini menuntut solidaritas, etika, dan kejujuran yang tinggi. Pendidikan PKPA adalah langkah awal untuk menanamkan nilai-nilai luhur tersebut,” katanya.
Sementara itu, Dr. H. Sutrisno, S.H., M.Hum., memberikan pandangan filosofis bahwa advokat merupakan penjaga konstitusi dalam praktiknya.
“Advokat bukan hanya pembela klien, tetapi pembela nilai-nilai konstitusi dan keadilan sosial. Kualitas advokat mencerminkan kualitas hukum bangsa,” ujarnya.
Puncak kegiatan ditandai dengan pembukaan resmi PKPA Angkatan VIII oleh Prof. Dr. Otto Hasibuan, yang dalam sambutannya menyampaikan pesan mendalam mengenai makna profesi advokat di tengah dinamika hukum dan masyarakat Indonesia.
“Menjadi advokat bukan sekadar profesi, tetapi panggilan moral dan tanggung jawab sosial. Advokat adalah penjaga keadilan, pelindung hak asasi manusia, dan pilar penting dalam sistem hukum nasional. Oleh karena itu, setiap calon advokat harus menanamkan integritas, disiplin, dan semangat pengabdian yang tinggi,” tegasnya.
Beliau juga mengajak seluruh peserta untuk menjadikan PKPA sebagai momentum membangun fondasi profesionalisme yang kokoh. “Saya mengapresiasi kerja sama antara DPP IKADIN, DPC PERADI Jakarta Barat, dan Fakultas Hukum UPNVJ. Kolaborasi ini membuktikan bahwa dunia akademik dan profesi dapat berjalan beriringan untuk menghasilkan advokat yang tidak hanya ahli secara hukum, tetapi juga bermoral dan berjiwa nasionalis,” ungkapnya.
Dengan penekanan pada nilai-nilai integritas dan tanggung jawab sosial, Prof. Otto Hasibuan secara resmi menyatakan PKPA Angkatan VIII dibuka.
Acara pembukaan ditutup dengan sesi foto bersama dan doa bersama, menandai dimulainya rangkaian kegiatan PKPA yang akan berlangsung selama beberapa minggu ke depan. Program ini menghadirkan berbagai narasumber dari kalangan praktisi, akademisi, dan advokat senior, yang akan membekali peserta dengan wawasan hukum, etika profesi, serta keterampilan praktis dalam menjalankan profesi advokat.
Dengan terselenggaranya PKPA Angkatan VIII, Fakultas Hukum UPN “Veteran” Jakarta mempertegas peran strategisnya dalam memperkuat hubungan antara dunia akademik dan profesi hukum, sekaligus mewujudkan visi universitas sebagai kampus bela negara yang berkomitmen menghasilkan lulusan berkarakter, berkompeten, dan berintegritas tinggi dalam menjaga supremasi hukum di Indonesia.