Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022 hasil input dari 202 kab/kota se Indonesia menyebut jumlah timbunan sampah nasional mencapai angka 21.1 juta ton. Kesadaran kolektif dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah merupakan salah satu bentuk modal sosial untuk menciptakan budaya bersih sebagai bagian dari identitas dan karakter masyarakat Indonesia. Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan, permasalahan sampah kering yang sulit terurai menjadi semakin menonjol. Sampah kering seperti plastik, styrofoam, botol plastik, dan kain sintetis dikenal sangat sulit terurai secara alami dan membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk benar – benar hancur. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini. Pemerintah melalui berbagai regulasi telah mendorong penggunaan bahan ramah lingkungan sampah plastik sekali pakai. Selain itu, banyak komunitas dan organisasi lingkungan yang aktif melakukan kampanye edukasi dan pembersihan lingkungan.
Pada hari Kamis, 25 April 2024, Departemen Sosial Lingkungan Bidang Sosial Masyarakat BEM FH UPNVJ telah melaksanakan kegiatan Waste Collection and Recycle (WASTE CARE), yaitu kegiatan pengumpulan sampah kering dengan melibatkan seluruh Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Hukum (KBM FH) UPNVJ di Selasar Fakultas Hukum UPNVJ. Proses pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan pembukaan Booth sebagai tempat bagi para mahasiswa untuk mengumpulkan sampah-sampah sesuai pada tema di bulan pelaksanaan. Selain membuka Booth Sampah di Selasar Fakultas Hukum UPNVJ, Program Kerja WASTE CARE juga memberikan Jasa Pengangkutan Sampah pada Mahasiswa/i Fakultas Hukum yang bertempat tinggal di area UPN Veteran Jakarta dengan radius 3 Km yang nantinya akan dikumpulkan dan diangkut dan telah diserahkan kepada NGO yang bekerja sama dengan kegiatan Waste Care merupakan Daur.id. WASTE CARE merupakan program kerja yang berkelanjutan.
