Kamis 18 Januari 2024, Kementerian Komunikasi dan Informasi menyelenggarakan dialog public yang berkaitan dengan BPJS Kesehatan. Dialog public tersebut di isi oleh beberapa narasumber, di antaranya, H. Subarna. S. E., M. Si. (Anggota Komisi 1 DPR RI), dan Dr. Kaharuddin, M. Hum (Dosen Fakultas Hukum UPN “Veteran” Jakarta). Dialog Publik tersebut di hadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari akademisi, praktisi kesehatan, hingga mahasiswa, menjadi bukti antusiasme masyarakat terhadap isu kesehatan yang sangat relevan.

Dr. Kaharuddin pada dialognya menyampaikan bahwa, BPJS Kesehatan memainkan peran utama dalam mewujudkan akses kesehatan universal. Program ini dirancang untuk memberikan pelayanan kesehatan yang merata kepada seluruh lapisan masyarakat, tanpa memandang status sosial atau ekonomi. Hal ini membantu mengatasi kesenjangan akses kesehatan antara kelompok masyarakat. Beberapa alasan mengapa BPJS sangat penting seperti, Perlindungan Finansial, Pencegahan dan Promosi Kesehatan, Solidaritas Sosial, Meningkatkan Kualitas Hidup, Pemberdayaan Ekonomi:

Kemudian, beliau juga menekankan bagaimana Pentingnya BPJS Kesehatan bukan hanya dalam konteks individual, tetapi juga berdampak positif pada tingkat kesejahteraan dan stabilitas ekonomi suatu negara. Oleh karena itu, dukungan dan partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan agar sistem ini dapat terus berjalan dengan efektif dan memberikan manfaat maksimal bagi seluruh lapisan masyarakat. Salah satu pencapaian utama BPJS adalah terciptanya akses kesehatan universal, di mana layanan kesehatan yang berkualitas dapat dinikmati oleh setiap peserta, tanpa memandang latar belakang ekonomi. Program ini, yang dikelola secara efisien oleh BPJS, telah berhasil memberikan perlindungan finansial kepada masyarakat melalui sistem iuran yang terjangkau.

Berita Terkait :  Berikan Pemahaman dan Persiapan Maksimal Menjelang Ujian Akhir Semester (UAS), BEM FH UPNVJ Selenggarakan TENTIR

Dr. Kaharuddin, mengungkapkan juga bahwa di balik perjuangan dan perjalanan BPJS untuk kesejahteraan dan keselamatan rakyat, terdapat juga beberapa tantangan seperti keberlanjutan keuangan, ketersediaan alat Kesehatan  dan peningkatan kualitas pelayanan masih menjadi fokus utama. Dialog juga membahas langkah-langkah inovatif yang dapat diambil untuk mengatasi tantangan tersebut, termasuk peningkatan efisiensi administratif dan peningkatan kerja sama antara sektor publik dan swasta.

Berita Terkait :  Prestasi mengagumkan!, Sejumlah 129 Mahasiswa Program Studi Hukum Program Sarjana Raih Publikasi Jurnal Terakreditasi Sinta 2 & Sinta 3

Beberapa saran di sampaikan sebagai bahan evaluasi dan peningkatan kualitas pelayanan keselamatan oleh BPJS Kesehatan di antaranya, Sinergi seluruh stakeholder (termasuk organisasi profesi) dalam pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional, Pemerataan Kesiapan fasilitas Kesehatan  dan tenaga kesehatan dalam pelaksanaa Jaminan Kesehatan Nasional dari tingkat bawah sampai tingkat atas, dan Sanksi yang Tegas terhadap Masyarakat yang  tidak ta”at tehadap pembayaran iuran.

Sebagai penutup, ia kembali mengajak peserta dialog untuk merefleksikan hasil yang telah dicapai dan merenungkan peran masing-masing dalam mewujudkan sistem jaminan kesehatan yang lebih baik,  menekankan bahwa keberlanjutan BPJS Kesehatan sangatlah vital untuk mencapai tujuan akses kesehatan universal dan menjaga kesejahteraan masyarakat. Dalam konteks krisis kesehatan global, seperti pandemi, peran BPJS menjadi semakin krusial dalam menjaga ketahanan sistem kesehatan dan memberikan perlindungan kepada masyarakat.

Salam Bela Negara

Share

Contact Us

× Ada yang bisa dibantu?